REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO—Koalisi Otoritas Islam yang disponsori negara Mesir memperingatkan kaum Hawa agar berhati hati dengan bujuk rayu kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang menyebar lewat dunia maya.
Hal ini menyikapi banyaknya perempuan yang terjerat menikah secara online dengan para pria yang disinyalir anggota ISIS.
"Dar al-Ifta memperingatkan gadis-gadis dari mengikuti panggilan ini yang bertentangan syariah," tulis organisasi yang terafiliasi dalam penegakan syariah Islam, dikutip dari Alarabiya, Kamis (5/3).
Peringatan tegas dilakukan oleh lembaga yang berbasis di London ini setelah melihat beberapa seruan ISIS di jejaring media sosial. Mereka mengajak perempuan untuk menikah dengan anggota ISIS melalui sambungan video jarak jauh.
“Tindakan tersebut akan mendorong mereka ke dalam lingkaran ekstremisme dan terorisme melalui pernikahan sah yang tidak disukai oleh Allah SWT dan Rasulullah,” tambah Dar al-Ifta.
Lembaga ini menemukan doktrin ISIS bahwa perempuan bergabung dengan kelompok ekstremis tersebut sama dengan menikahi para pejuang. Para perempuan ini pun diiming-imingi sebuah konsep perjuangan atau jihad dengan ikut menjaga rumah sang pasangan online dan melahirkan anak-anak anggota ISIS.
Dar al-Ifta peduli pada isu ini karena terdapat organisasi yang berafiliasi dengan ISIS di Mesir, Ansar Beit al-Maqdis, di provinsi Sinai Utara yang berbatasan dengan Israel dan Jalur Gaza.