REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Lebanon menghadapi beban berupa pengungsi Suriah. Pejabat PBB yang sedang berkunjung ke Lebanon Valerie Amos, Rabu (4/3), mengatakan seluruh dunia menyadari dampak yang ditimbulkan oleh pengungsi Suriah terhadap Lebanon.
"Saya berterima kasih kepada perdana menteri dan rakyat Lebanon atas kebaikan hati yang diperlihatkan selama empat tahun belakangan dengan menampung pengungsi Suriah," kata Valerie Amos sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Lebanon Tammam Salam.
Amos juga mengunjungi Menteri Urusan Sosial Rashid Derbas. Ia bersama Derbas membahas sejumlah urusan kemanusiaan, terutama yang berkaitan dengan pengungsi Suriah di Lebanon.
Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Lebanon menampung lebih dari 1,2 juta pengungsi Suriah dan memikul beban berat untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Sejak awal 2015, pemerintah Lebanon mulai memberlakukan peraturan ketat untuk mengendalikan arus pengungsi dari Suriah.
Arab Saudi akan memberikan dukungan keuangan empat miliar dolar AS bagi lembaga keamanan dan militer Lebanon. Selain itu, pengiriman pertama senjata yang disepakati dengan Prancis dijadwalkan tiba di Lebanon pada awal April.