REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia prihatin dengan kedatangan personel militer AS di wilayah Ukraina.
"Sebanyak 30 tentara AS dilaporkan telah ditempatkan di wilayah Lvov di Ukraina Timur," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Alexander Lukashevich kepada wartawan, Kamis (5/3).
Lukashevich menyatakan instruktur militer AS tersebut akan melatih tentara Ukraina mulai 5 Maret sampai 21 Oktober. Ia juga menyoroti bahaya rencana AS memulai pasokan banyak senjata ke Ukraina.
Selain itu, Lukashevich mengatakan kongres AS telah menyusun rancangan mengenai pengalokasian satu miliar dolar AS untuk mempersenjatai dan melatih militer Ukraina.
"Kelihatannya AS memutuskan menempatkan (Angkatan Bersenjata Ukraina) di bawah pemeliharaan penuh," kata Lukshavich.
Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland, Rabu (4/3) di hadapan Komite Urusan Luar Negeri Kongres AS mengatakan Rusia telah mengerahkan ribuan prajurit ke Ukraina, meskipun ia tidak bisa menyebutkan angkanya secara pasti.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov membantah tudingan tersebut.