REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Perundingan perdamaian pemerintah Sudan Selatan dengan pemberontak melewati tenggat yang ditetapkan, Kamis (5/3).
Pihak penengah dari kelompok Afrika Timur (IGAD) mencoba menyelesaikan pemasalahan untuk memungkinkan kedua pihak mencapai kesepakatan mengakhiri pertempuran pada Desember 2013 setelah perselisihan politik.
"Utusan khusus mendesak para petinggi menggunakan waktu yang terbatas untuk membuat kemajuan pada isu-isu utama dalam agenda mediasi," kata IGAD dalam sebuah pernyataan tanpa memberikan rincian dari isu-isu itu.
Menurut peta jalan terbaru yang dikeluarkan bulan lalu, pembicaraan itu akan selesai pada 5 Maret dengan target akhir pembentukan pemerintah transisi pada April.
Juru bicara IGAD mengatakan negosiasi akan berjalan sampai Jumat. Para diplomat yang berpartisipasi dalam perundingan mengatakan struktur pembagian kekuasaan antara pemberontak dan pemerintah belum disepakati.
"Isu keamanan, pembagian kekuasaan, lingkup struktur dan tingkatannya, ini adalah isu kritis yang masih terus memisahkan mereka," kata Seyoum Mesfin, kepala mediator IGAD, kepada wartawan.
IGAD sejauh ini gagal dalam upayanya menengahi perang saudara yang telah menciptakan krisis kemanusiaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
