REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sebagian besar politisi Australia terus mendesak Indonesia memberikan grasi kepada pemimpin kelompok Bali Nine, Andrew Chan dan Myu Sukumaran. Tak hanya ancaman lewat suara pemerintahan, nada-nada sumbang juga disampaikan sejumlah media-media Australia.
Kendati demikian, salah satu anggota kabinet Australia, Christopher Pyne justru mengkritik langkah Australia yang menghina Presiden Jokowi hanya untuk membebaskan duo Bali Nine tersebut.
"Anda tidak akan bisa menyelamatkan nyawa kedua pria (Bali Nine) dengan menghina Presiden Widodo atau orang Indonesia," kata Christopher Pyne, yang juga menteri pendidikan tinggi Australia tersebut, dilansir Nine Network, Jumat (6/3).
Politikus Australia lainnya, Anthony Albanese, yang juga tokoh oposisi di parlemen menyebut, keputusan Indonesia untuk mengeksekusi mati justru akan mengharumkan nama pemerintah Indonesia.
"Ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan hal yang benar. Jika melakukan itu, ia akan menerima pujian internasional. Jika tidak, masyarakat internasional akan menarik kesimpulan sendiri," kata Albanese.