Sabtu 07 Mar 2015 16:44 WIB

Penembakan di Bamako Dianggap Serangan Terorisme

Rep: c 07/ Red: Indah Wulandari
Polisi berpatroli setelah peristiwa penembakan di Bamako, Mali, Sabtu (7/3)
Foto: reuters
Polisi berpatroli setelah peristiwa penembakan di Bamako, Mali, Sabtu (7/3)

REPUBLIKA.CO.ID,PARIS--Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengutuk aksi teror penembakan di sebuah restoran Bamako, Mali, Sabtu (7/3).

"Aksi tersebut memperkuat tekad Perancis untuk memerangi terorisme dalam segala bentuknya," kata Fabius dilansir dari Reuters.

Menteri Luar Negeri Belgia Didier Reynders juga mengutuk aksi tersebut. "Itu mungkin serangan teroris," ujarnya.

Seorang pejabat senior intelejen Mali mengatakan bahwa zona penembakan terjadi di area pasukan keamanan.

"Dua orang warga Eropa dan dua warga Mali tewas. Pasukan keamanan melakukan operasi untuk memastikan tidak ada serangan lain," kata sumber itu.

Perlu diketahui, pasukan Prancis merebut kendali dari utara Mali dua tahun yang lalu, namun pemberontak terus melancarkan serangan. Prancis memiliki lebih dari 3.000 tentara di Afrika Barat sebagai bagian dari kekuatan kontra pemberontakan melawan kelompok Alkaidah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement