REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Prancis Francois Hollande mengecam aksi teror penembakan di sebuah restoran di ibukota Bamako, Mali, Sabtu (7/3) pagi.
"Serangan ini serangan pengecut," ujar Hollande dalam pernyataan, dikutip surat kabar Le Combat dalam lamannya, seperti dilansir AFP, Sabtu.
Hollande akan bertemu dengan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita untuk menawarkan bantuan ke bekas koloni Prancis itu. Ia menambahkan saat ini keamanan telah ditingkatkan di Kedutaan Prancis dan kantor Prancis lainnya.
Seorang saksi mata mengatakan mereka melihat para penyerang melarikan diri dengan sedikitnya dua kendaraan, termasuk Mercedes hitam dan BMW. Lima orang tewas akibat penembakan, tiga di antaranya warga Eropa.