Ahad 08 Mar 2015 02:03 WIB

Puluhan Ribu Demonstran Israel Tuntut Netanyahu Mundur

Rep: C14/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PM Israel, Benyamin Netanyahu
Foto: AP
PM Israel, Benyamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID,  TEL AVIV – Sabtu sore (7/3) massa berjumlah puluhan ribu orang membanjiri jalanan di ibukota Israel, Tel Aviv. Mereka menuntut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.

Sepanjang aksi demonstrasi, mereka mengusung slogan-slogan reformasi dan perubahan negara sekutu terdekat Amerika Serikat (AS) itu. Demikian dilansir Haaretz, Sabtu (7/3).

Dilaporkan pula oleh The Jerusalem Post, Sabtu (7/3), mantan Kepala Badan Intelijen Israel (Mossad) Meir Dagan turut memimpin massa demonstran anti-Netanyahu. Dagan bahkan sempat berorasi di hadapan mereka. Di bawah panji-panji bertuliskan “Kita ingin perubahan!” pidato Dagan mayoritas didukung suara gegap-gempita anak-anak muda. 

Turut mendampingi Dagan, yakni janda seorang aparat keamanan Israel yang tewas di Gaza, jurnalis senior Israel, Orly Bar-Lev dan Mayjen (purn.) Amiram Levin. Tercatat, tidak kurang dari 10 ribu orang berkumpul di Rabin Square, pusat kota Tel Aviv.

Sebelumnya, banyak kalangan oposisi mendesak PM Netanyahu untuk mundur.“Saya sudah lebih dari 25 tahun mengabdi kepada negara Israel. Berjuang mempertahankan negara ini agar tetap dala jalur Zionisme dan Yahudi. Saya tidak ingin negara ini musnah,” ujar Meir Dagan, Sabtu (7/3). 

PM Netanyahu belakangan ini banyak digugat oleh gerakan-gerakan kritis akan sikap politiknya. Di bawah kepemimpinan Netanyahu, Israel gagal mendekatkan lobi Eropa agar tidak mengakui negara Palestina.

Demikian pula, hubungan AS yang kian dekat dengan Iran, lawan Israel dalam hal persenjataan nuklir. Dagan bahkan menyebut, PM Netanyahu gagal total dalam membasmi Hamas sewaktu Operasi Militer Pertahanan Tepi pada musim panas lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement