Ahad 08 Mar 2015 12:23 WIB

Separatis Pro Rusia Tarik Senjata Berat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
  Milisi pro Rusia berjaga di depan gedung pemerintahan yang telah mereka kuasai di Konstantinovka, Ukraina, Selasa (29/4).
Foto: AP/Manu Brabo
Milisi pro Rusia berjaga di depan gedung pemerintahan yang telah mereka kuasai di Konstantinovka, Ukraina, Selasa (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Separatis pro Rusia di Ukraina Timur mulai menarik senjata-senjata berat. Mereka juga telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata.

Senjata berat ditarik dari garis depan. "Kami telah menarik senjata berkaliber lebih dari 100 mm," kata kepala Republik Rakyat Donetsk, Alexander Zakharchenko pada Sabtu, dikutip BBC, Ahad (8/3).

Ia menyayangkan pemerintah Ukraina belum memberikan instruksi yang sama pada pasukannya. "Sayang sekali, Ukraina belum melakukannya," kata dia.

Pemerintah Ukraina mengatakan mereka akan melakukannya setelah Sabtu. Dua belah pihak akan membuat zona penyangga diantara mereka sedikitnya 50 km untuk artileri lebih dari 100 mm, 70 km untuk sistem roket dan 140 km untuk roket berat dan misil.

Penarikan senjata masuk dalam kesepakatan yang disetujui di Minsk, Belarusia bersama dengan gencatan senjata. Hal ini bertujuan menghindari kekerasan yang terus sporadis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement