REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengungkapkan rudal modern baru dengan ketepatan tinggi, Ahad (8/3). Rudal jarak jauh darat ke darat tersebut diberi nama Soumar.
"Soumar memiliki ciri yang berbeda dalam masalah jangkauan dan keakuratan dibandingkan dengan produk Iran sebelumnya," kata Mnteri Pertahanan Brigadir Jenderal Hossein Dehgan dalam upacara pengumuman yang dihadiri para pejabat senior Iran, Ahad.
Dehgan menambahkan, prestasi penting semacam itu dipandang sebagai langkah penting ke arah peningkatan kemampuan pencegahan dan pertahanan. Soumar dicapai melalui penelitian dan inovasi berdasarkan kebutuhan Angkatan Bersenjata Iran.
Soumar lebih baik dalam hal kemampuan jangkauan, ketepatan dan penghancuran. Namun, Dehgan tidak merinci ciri khas rudal tersebut.
Iran dan kelompok P5+1 (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, Cina ditambah Jerman) terlibat dalam pembicaraan intensif nuklir Iran selama 1,5 tahun belakangan.
Israel menyampaikan keprihatinan mengenai kemajuan dalam kemampuan militer Iran. Israel mendesak program rudal jarak jauh Iran mesti dibahas dalam pembicaraan nuklir.
Iran menepis pernyataan itu dengan kembali menyatakan kemampuan pertahanan Iran semata-mata bertujuan untuk bertahan. Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh mengatakan Iran takkan membiarkan kemampuan pertahanannya, termasuk kekuatan rudalnya dimasukkan dalam pembahasan pembicaraan nuklir yang sedang berlangsung.