Senin 09 Mar 2015 17:07 WIB

Benda Langit yang Diduga Meteor Melintas di Langit Australia Barat

Red:
 Ilmuwan planet dari Universitas Curtin, Phil Bland, mengatakan, kemungkinan benda langit itu adalah meteor.
Foto: abc news
Ilmuwan planet dari Universitas Curtin, Phil Bland, mengatakan, kemungkinan benda langit itu adalah meteor.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Puluhan orang di Perth dan di barat daya Australia Barat melaporkan adanya cahaya terang di langit, yang diyakini sebagai meteor kecil.

Sejumlah warga itu mengklaim telah melihat peristiwa langit di berbagai lokasi, mulai dari di wilayah Gidgegannup, di pinggiran timur Perth, hingga wilayah Margaret River di barat daya negara bagian Australia Barat.

Warga menjelaskan, mereka melihat sebuah cahaya putih yang kuat berkedip di langit, Senin (9/3) sekitar 09:15 pagi waktu setempat.

"Saya melalui jembatan Mount Henry di Perth ... dan ada cahaya keperakan ini, semacam sesuatu yang ditembakkan, dan turun lalu menguap dalam sebuah ledakan di atas sungai," terang warga bernama Gillian.

Warga lainnya yang bernama Hilary tengah mengemudi di jalan tol ‘South West’ dekat wilayah Binningup, ketika melihat obyek angkasa itu.

"Obyek keperakan melintas di sebuah sudut - tak seperti gravitasi, tapi seolah-olah ia terdorong ke tanah," katanya.

Warga bernama Sabrina Hahn mengatakan, ia pikir seseorang telah meninggalkan petasan.

"Itu adalah cahaya terang yang benar-benar intens. Itu luar biasa karena seperti cahaya yang kuat," sebutnya.

Ilmuwan: meteor jarang terlihat pada siang hari

Ilmuwan planet dari Universitas Curtin, Phil Bland, mengatakan, kemungkinan benda langit itu adalah meteor.

“Hal ini biasanya adalah sepotong batu angkasa yang memasuki atmosfer kita," jelasnya.

Ia menerangkan, "Mereka datang sangat cepat, jadi mungkin 20 kilometer per detik, dan kemudian sebagian besar terbakar. Tapi yang satu ini terdengar begitu besar, ada kesempatan bahwa sepotong darinya mungkin telah jatuh ke tanah sebagai meteorit.”

Ia mengutarakan, jarang bagi meteor untuk terlihat pada siang hari.

"Itu pasti benda langit yang cukup besar untuk terlihat di siang hari," ungkapnya.

"Seringkali ada suara ledakan yang terkait dengan hal-hal ini. Jika Anda mendengar sesuatu, maka berarti benda langit itu turun ke atmosfer yang lebih rendah dan apa yang Anda dengar adalah objek yang melambat melalui hambatan suara di atmosfer yang lebih rendah,” jelasnya.

Profesor Phil mengatakan, universitasnya akan senang untuk mendapatkan meteorit itu.

"Meteorit mengandung catatan yang menakjubkan dari formasi awal tata surya, jadi kami mendapatkan banyak informasi tentang bagaimana planet-planet itu berasal," katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement