Senin 09 Mar 2015 15:19 WIB

Perundingan Yaman akan Digelar di Riyadh

Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi
Foto: ustoday
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Arab Saudi mengatakan Dewan Kerja Sama Teluk setuju menjadi tuan rumah perundingan untuk mengakhiri kemelut Yaman di Riyadh.

Pernyataan kantor Raja Arab Saudi mengatakan Arab Saudi meminta negara Dewan Kerja Sama Teluk, atas permintaan Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, menjadi tuan rumah pertemuan di Riyadh.

Yaman, negara tetangga penghasil utama minyak Arab Saudi, menjadi kekhawatiran keamanan dunia karena keberadaan Alqaidah yang kuat di negara tersebut. Yaman terjebak dalam ketegangan antara Presiden Hadi dan kaum Houthi.

"Keamanan Yaman adalah bagian dari keamanan negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk. Negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk telah menyatakan persetujuan mereka pada permintaan Presiden Yaman untuk mengadakan konferensi di bawah payung Dewan Kerja Sama Teluk di Riyadh," kata pernyataan itu, Senin (9/3).

Bulan lalu, Hadi melarikan diri dari tahanan rumah Houthi ke kota bagian selatan, Aden dan membentuk kembali kepresidenannya di sana. Segera setelah itu, Perserikatan Bangsa Bangsa mengumumkan akan menengahi dialog antara kedua belah pihak. PBB memperingatkan Yaman bergerak menuju perang saudara.

Namun, Hadi menolak untuk berbicara dengan Houthi kecuali mereka mengosongkan ibukota Sanaa dan telah meminta untuk memindahkan pembicaraan ke daerah netral.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement