Selasa 10 Mar 2015 08:13 WIB

Penyelidikan Perang 50 Hari Gaza Terancam Mandek

Warga di Jalur Gaza, Palestina.
Foto: Reuters
Warga di Jalur Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Tim penyelidik PBB yang bertugas menyelidiki perang 50 hari di Gaza, Palestina, Senin (10/3), meminta penundaan penyampaian laporan mereka untuk memberi waktu penyesuaian setelah kepala tim mengundurkan diri karena tekanan Israel.

Komisi Penyelidikan mengenai konflik Gaza 2014 telah dijadwalkan untuk mempresentasikan temuannya kepada Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa di Jenewa pada 23 Maret. Namun, dalam surat yang ditujukan kepada kepala dewan menyebutkan para penyelidik meminta untuk menunda presentasi pada Juni.

"Ahli hukum internasional Kanada William Schabas mengundurkan diri sebagai ketua komisi bulan lalu setelah Israel mengeluh yang bersangkutan tidak bisa tidak memihak karena ia telah menyiapkan pendapat hukum bagi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada bulan Oktober 2012," kata Perserikatan Bangsa Bangsa.

Schabas membantah keras bahwa ia terikat pada Organisasi Pembebasan Palestina namun mengatakan ia dengan enggan memilih mengundurkan diri untuk menghindari penyelidikan atas konflik Juli-Agustus - yang ditugaskan oleh Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa - dipertaruhkan.

Israel yang tidak puas, menyerukan agar seluruh penyelidikan dihentikan, bersikeras bahwa komisi itu dan Dewan Hak Asasi Manusia yang menciptakannya secara inheren bias terhadap Israel.

Pengunduran diri Schabas mengakibatkan komisi itu hanya memiliki dua anggota yaitu mantan hakim New York Mary McGowan Davis, yang mengambil alih posisi sebagai ketua, dan Doudou Diene dari Senegal, yang sebelumnya menjabat sebagai pengawas Perserikatan Bangsa Bangsa tentang rasisme dan pasca-konflik Pantai Gading.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement