Selasa 10 Mar 2015 12:44 WIB

Dua Kota di Nigeria Berhasil Direbut dari Boko Haram

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Winda Destiana Putri
Tampila milisi Boko Haram.
Foto: Reuters
Tampila milisi Boko Haram.

REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY -- Dua kota di Nigeria berhasil direbut kembali oleh pasukan gabungan Chad dan Niger.

Dilansir Reuters, penyerangan terjadi Ahad lalu hingga Senin kemarin di Malam Fatouri dan Damasak. Sebanyak 15 tentara dari Chad dan Niger tewas dalam pertempuran tersebut.

Selain itu 30 orang tentara Nigeria dan Chad terluka sehari setelah ribuan tentara menyebrang perbatasan untuk merebut daerah tesebut. Seorang petugas di Chad megatakan sekitar 10 tentara Chad tewas dan 20 terluka saat memperebutkan kota.

Sedangkan seorang anggota militer Niger mengatakan lima tentara tewas dalam bentrokan. Hingga saat ini belum ada komentar resmi baik dari militer Chad maupun dari Niger.

Seorang perwira militer Niger mengatakan pihaknya telah mengalahkan musuh dan dua daerah tersebut kini berada dibawah kendali mereka. Pasukan militer bergerak maju setelah senjata dan amunisi serta kendaraan disita oleh mereka.

Militer kemudian melakukan operasi pembersihan di kedua daerah tersebut dan telah menahan puluhan anggota Boko Haram. Damasak adalah kota terjauh dari Nigeria.

Kota ini berjarak 10 kilometer dari selatan perbatasan Niger. Pasukan Chad dan Nigeria sebelumnya berkumpul di wilayah  tersebut beberapan pekan terakhi sebelum serangan dilakukan.

Staf medis di Diffa mengatakan 30 tentara yang terluka saat ini telah dirawat di rumah sakit kota tersebut. Dalam itu juga diketahui sebanyak 300 anggota militan Boko Haram tewas.

Pasukan militer Nigeria hingga saat ini tidak melakukan serangan sepihak melawan Boko Haram. Meski konflik yang terjadi telah memaksa mereka untuk menunda pemilu yang seharusnya dilaksanakan Februari lalu.

Serangan yang dilakukan oleh Chad dan Niger merupakan tekanan pertama di wilayah Nigeria untuk melawan Boko Haram. Karena sejak enam tahun lalu Nigeria hanya berusaha bertahan dan tidak melakukan serangan.

Pemerintah Nigeria meminta bantuan internasional yang lebih besar dalam memerangi pemberontakan setelah Boko Haram menyatakan diri bergabung dengan ISIS Sabtu (7/3) lalu. Chad yang didukung oleh pasukan angkatan udara telah mengirim pasukannya ke dalam timur laut Nigeria.

Mereka juga berusaha mengusir Boko Haram yang berada di perbatasan Kamerun. Juru Bicara militer Chad Kolonel Azem Bermandoa mengatakan pasukan Chad dan Nigeria melancarkan serangan sejak Ahad pagi (8/3).

Juru Bicara Markas Pertahanan Nigeria Chris Olukolade mengatakan pasukan Nigeria terlibat dalam manuver pendahuluan. Sebanyak 300 kendaraan, senjata berat dan truk air serta bahan bakar meninggalkan barak dan menuju perbatasan.

Penyerangan juga dilakukan di dekat sungai perbatasan Komadugu. Uni Afrika sepakat untuk membentuk sebuah pasukan regional untuk melawan Boko Haram sejak Januari lalu.

Mereka juga meminta mandat dari Dewan Keamanan PBB sebagai izin operasi. Hingga saat ini tidak diketahui jumlah pasti tentara yang menyerang dua kota tersebut.

Sebelumnya Boko Haram telah menewaskan 50 orang dengan serangan bom di Maiduguri, Timur Laut Nigeria. Ini merupakan serangan terseburuk yang pernah dilakukan karena mereka berusaha untuk menguasai wilayah yang besarnya sama dengan Belgia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement