REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Seorang bocah laki-laki asal Prancis berusia 13 tahun telah menjadi anggota ISIS termuda yang tewas. Abu Bakr al-Faransi dilaporkan dibunuh dua bulan lalu di Suriah.
Radio France International melaporkan dia ditembak mati saat berpatroli di perbatasan Suriah di wilayah Homs. Kedua saudaranya juga diduga telah tewas di Suriah.
Europe 1 mengatakan bocah asing tersebut digambarkan di media sosial mengacungkan senjata AK-47 dan mengangkat jari telunjuknya. Dia erasal dari distrik Strasbourg, Prancis.
Menurut The Age, Selasa (10/3), Abu Bakr diketahui tiba di Suriah pada Agustus 2014 dengan orangtuanya, enam saudaranya, termasuk Nadir dan Mohamed ke Raqqa. Keluarganya sempat dikabarkan bepergian dalam van kemping untuk memulihkan tubuh Mohamed yang sedang sakit. Nasib orang tua abu Bakr tidak diketahui hingga kini.