Rabu 11 Mar 2015 11:11 WIB

Astronaut Akhirnya Melihat Selandia Baru tanpa Awan

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Para astronaut berhasil mengambil foto Selandia Baru dari atas langit tanpa ditutupi awan. Fenomena Selandia Baru tanpa awan ini cukup jarang terjadi. Foto diambil dari sebuat stasiun luar angkasa yang berjarak 418 kilometer di atas permukaan Laut Pasifik Selatan.

Menurut Badan Antariksa di Amerika Serikat, atau NASA, Selandia Baru jarang difoto dari atas langit, karena biasanya menjadi salah satu bagian di muka bumi yang selalu ditutup awan. 

Tetapi lewat foto yang berhasil diabadikan oleh NASA ini menunjukkan sinar matahari menerangi kawasan perairan Cook Strait, yang memisahkan pulau utara dan selatan Selandia Baru. 

Para astronot bisa melihat detail kontras bahkan saat sejauh 1.000 kilometer, dari sebelah barat garis tenggelam matahari.

Dalam gambar ini terlihat pula bagaimana pulau utara berada di kanan bawah, dan pulau selatan berada ke arah kiri atas.

Kawasan Wellington Bay terlihat berada di ujung pulau utara, atau tepat di tengah foto.

Sementara yang berada di sekitar teluk adalah Ibu Kota Selandia Baru, Wellington, yang dihuni oleh sekitar 400 ribu orang.

Di sisi lain Cook Strait, yang menonjol keluar dari pulau selatan ke arah perairan Pasifik Selatan adalah kawasan Banks Peninsula.

Di dekatnya adalah kota Christchurch, yang memiliki populasi hampir 342 ribu orang. Kota ini masih dalam proses pembangunan kembali, usai diguncang gempa bumi dahsyat sekitar lima tahun lalu.

Sementara di atas kumpulan awan, yang berada di sebelah atas dalam foto ini, terlihat lapisan tipis atmosfir berwarna kebiruan. Sementara warna hitam yang terlihat menunjukkan kegelapan kosong di atas cakrawala.

Selandia Baru adalah negara yang berada di sebelah selatan planet bumi, dengan tiga juta orang penduduk dan 60 juta domba.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement