Rabu 11 Mar 2015 22:04 WIB

Anak Muda Jadi Ekstrimis Dipengaruhi Media Sosial

Rep: c24/ Red: Esthi Maharani
Media Sosial
Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, SAUDI ARABIA -- Seorang anggota komite penasihat Pusat Konseling dan Perawatan Pangeran Mohammed bin Naif mengungkapkan sekitar 70 persen anak muda cepat percaya pada ideologi ekstremis karena terpengaruh media sosial.

Disebutkan, ada banyak media sosial yang menyiarkan informasi mencurigakan dari Israel. Belum lagi informasi dari negara-negara yang 'menyamar' sebagai sumber-sumber Islam.

"Ada beberapa alasan bagi kaum muda untuk menjadi tertarik pada ideologi ekstremis ini, media menjadi nomor satu sumber pengaruh, baik itu dalam bentuk TV satelit atau situs internet dan jejaring sosial," kata narasumber, yang tidak mau disebutkan namanya seperti dikutip arabnews.com, Selasa (10 /3)

Sumber-sumber lain yang berpengaruh termasuk pengkhotbah dan imam yang memberitakan ideologi menyimpang dan radikal.

Dia mengatakan ide di balik Pangeran Mohammed bin Naif Center adalah untuk menyerang legitimasi dari ide-ide yang tidak akurat dengan mempromosikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moderat dan benar melalui diskusi dan konseling.

Dia mengatakan upaya dewan telah terbukti sukses, seperti yang diungkapkan oleh banyak anak muda yang menerima konseling di lembaga tersebut dan telah menjadi bagian yang positif dan aktif di masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement