Rabu 11 Mar 2015 17:36 WIB

4 Fakta tentang Bocah ISIS Eksekusi Spionase Israel

Cuplikan video ketika ISIS mengeksekusi Muhammed Musallam
Foto: NBC News
Cuplikan video ketika ISIS mengeksekusi Muhammed Musallam

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah video yang diposting secara online oleh ISIS, Selasa (10/3), menunjukkan anak kecil laki-laki menembak mati Muhammad Musallam. Musallam dieksekusi karena dituduh sebagai mata-mata Israel.

Berikut sejumlah fakta terkait bocah ISIS yang mengeksekusi spionase negeri Zionis tersebut.

1. Berusia 12 Tahun

Video berdurasi 13 menit, yang diterbitkan oleh Furqan media outlet, memperlihatkan seorang anak kecil yang mengeksekusi Musallam.

''Video berdurasi 13 menit yang dirilis pada Selasa (12/3) itu memperlihatkan bocah yang tampaknya berusia sekitar 12 tahun,'' sebut laporan nydailynews.com.

2. Singa Khalifah

Musallam (19), yang mengenakan jumpsuit warna oranye, didudukan di sebuah ruang. Musallam membuat pengakuan bahwa dia dilatih oleh badan intelijen Israel (Mossad).

Si bocah eksekutor bersama seorang dewasa kemudian menggiring Musallam ke lapangan. Musallam pun kemudian dieksekusi dengan ditembak kepalanya oleh si bocah eksekutor.

''Dia adalah salah satu anak singa kekhalifahan,'' sebut lelaki dewasa itu merujuk pada bocah sang eksekutor sebelum mengeksekusi Musallam seperti dikutip express.co.uk.

3. Logat Prancis

Bocah eksekutor kemungkinan mengerti bahasa Prancis. Karena, lelaki yang lebih dewasa itu memperkenalkan bocah eksekutor dengan menggunakan bahasa Prancis.

Seperti dikutip express.co.uk, lelaki yang dewasa itu juga memberikan pesan kepada Yahudi.

''Kami melihat ke arah Yerusalem,'' katanya. ''Allah melindungi kami untuk membunuh para Yahudi di tanah mereka di Prancis.''

4. Empat Tembakan

Bocah eksekutor menodongkan pistol tepat di kepala Musallam. Dengan sekali tembakan, Musallam langsung roboh. Bocah eksekutor kemudian melepaskan tiga tembakan ke arah tubuh Musallam lalu berteriak 'Allahu Akbar'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement