REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Bosnia menyumbangkan 500 ton amunisi ke Irak. Amunisi tersebut merupakan bantuan yang diberikan Bosnia untuk membantu perlawanan Irak terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Seperti dilansir Al Arabiya, Rabu (11/3), seorang pejabat Departemen Pertahanan Bosnia mengatakan negaranya telah memberikan kontribusi untuk memerangi ISIS. Pemerintah Bosnia sepakat memberikan sumbangan, setelah bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam melawan ISIS.
"Dengan demikian negara kami memberikan kontribusinya memerangi ISIS," ujarnya.
Sumbangan tersebut merupakan bagian dari 16 ribu ton senjata dan amunisi sisa perang Bosnia pada 1992-1995. Pemerintah awalnya berencana menghancurkannya, namun pada 2020 mereka memilih untuk menyumbangkannya ke negara-negara lain.
Pada 2011, Bosnia merupakan bekas bagian dari Yugoslavia, yang memiliki komunitas Muslim signifikan. Mereka juga pernah menyerahkan sekitar 60 meriam 120 mm ke Afghanistan.
Tapi negara ini tak mengekspor senjata ke Ukraina, meski sudah adanya permintaan. Mereka khawatir akan balasan Rusia, terutama terkait pengiriman gas.