REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Sebuah Perguruan Tinggi Islam, Zaytuna College telah berhasil menerima akreditasi akademis formal akhir pekan lalu. Ini artinya kampus tersebut telah resmi dan diakui sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam pertama di negara yang memiliki tujuh juta penduduk Muslim. Akreditasi ini membuat sejarah pendidikan Islam baru di AS.
Zaytuna College adalah sebuah sekolah seni liberal-yang berbasis di Berkeley, California yang secara resmi terakreditasi oleh Asosiasi Barat Sekolah dan Kolese (WASC).
"Hari ini, Zaytuna diakreditasi (sesuai) akar visi-nya, dalam realitas diakui dalam pendidikan tinggi Amerika," ujar Presiden Perguruan Tinggi, Hamza Yusuf seperti dilansir onislam (11/3).
Ia mengatakan, akreditasi membantu memastikan bahwa Zaytuna berhasil memenuhi tujuan yang digariskan dalam kurikulum yakni siswa baik dalam tradisi ilmiah Islam dan Barat. The WASC adalah salah satu dari enam badan akademik resmi yang bertanggung jawab atas otorisasi perguruan tinggi negeri dan swasta dan universitas di Amerika Serikat.
Dalam surat pemberian akreditasi Zaytuna, WASC memuji bahwa Zaytuna merupakan lembaga pendidikan yang berkualitas tinggi sehingga dapat menjadi contoh dalam tradisi seni liberal. Pihak kampus berharap keberhasilan mereka memperoleh akreditasi ini akan menyebabkan penerimaan mahasiswa yang lebih besar lagi. Khusunya mahasiswa muslim.
Zaytuna College merupakan sebuah lembaga pendidikan yang digagas oleh Imam Shakir, Sheikh Hamza Yusuf, dan Profesor Hatem Bazian. Nama Zaytuna berasal dari kata Arab "zaitun". Zaytuna College menawarkan dua jurusan, yakni Bahasa Arab, hukum, dan teologi Islam.
Zaytuna College mendapatkan reputasi sebagai lembaga pendidikan yang besar dibandingkan dengan perguruan tinggi Katolik besar, seperti Georgetown atau Notre Dame.