Jumat 13 Mar 2015 07:05 WIB

Remaja Australia Diduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Irak

Rep: C65/ Red: Winda Destiana Putri
Sisa bom dari pelaku bom bunuh diri.
Foto: Reuters/ca
Sisa bom dari pelaku bom bunuh diri.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Pemerintah Australia menyelidiki pernyataan ISIS yang merekrut remaja Australia, Jake Bilardi (18 tahun) setelah meledakkan dirinya di Irak.

Media lokal juga melaporkan ditemukannya bahan-bahan pembuat bom di rumah keluarganya di Melbourne.

Menteri Luar Negeri, Julie Bishop mengatakan, bahwa Badan Keamanan tengah mencoba memverifikasi laporan bila Bilardi melakukan serangan bunuh diri di Ramadi, Irak.

Namun, Bishop enggan mengomentari apakah warganya terlibat dalam serangan tersebut. "Ini adalah hal-hal yang sedang kami cari untuk konfirmasi, dan  setelah saya bertemu dengan lembaga kami terkait isu tersebut, saya akan berkomentar," ujar dia.

Sementara itu, para pejabat Irak mengatakan, sebanyak 13 kendaraan menyerang polisi militer di Ramadi, ibu kota Provinsi Anbar. Namun mereka tidak memberi rincian terkait para korban.

Sebuah blog diyakini ditulis oleh Jake Bilardi (18 tahun) dengan nama samaran Abu Abdullah al-Australi. Dalam blog tersebut ia mengungkapkan bagaimana melakukan serangan bunuh diri.

Dalam sebuah postingan yang diperkirakan ditulis di Anbar pada Januari, Bilardi mengatakan bila dirinya mencoba melakukan kontak dengan ISIS. Namun takut upayanya itu akan dihalangi pemerintah Australia. Ia pun menyusun rencana B.

"Rencana ini melibatkan serangkaian pemboman di Melbourne, menargetkan konsulat asing dan target politik/militer serta serangan granat dan pisau di pusat-pusat perbelanjaan dan kafe. Puncaknya dengan diriku meledakkan diri di antara orang-orang kafir," tulisnya di blog seperti dilansir Reuters, Jumat (13/3).

Polisi Federal Australia menyadari blog tersebut namun enggan mengomentari keasliannya. Sejauh ini, 90 warga Australia bergabung bersama ISIS dan 20 orang dikabarkan telah meninggal. Australia kini berada pada siaga tinggi untuk berbagai serangan termasuk kesertaan warganya degan ISIS.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement