Jumat 13 Mar 2015 01:29 WIB

Diserang Pemerintah dan ISIS, Oposisi Suriah Berharap Perlindungan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Oposisi Suriah memasang roket untuk menyerang pasukan pemerintah Bashar al-Assad
Foto: Reuters
Oposisi Suriah memasang roket untuk menyerang pasukan pemerintah Bashar al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Oposisi Suriah akan gagal melawan ISIS jika tidak dilindungi oleh tentara Suriah.

 

Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan, Kamis (12/3), AS tidak memiliki kewenangan hukum untuk melindungi oposisi Suriah dari serangan pasukan militer Suriah. Wakil Koalisi Nasional Monzer Akbik mengatakan oposisi Suriah telah sering mengalami penyerangan dari pasukan Suriah saat menghadapi ISIS.

Ini mungkin saja dapat terjadi terhadap oposisi didikan AS. Militer AS memiliki program pelatihan untuk lima ribu anggota oposisi setiap tahun. Pelatihan akan dimulai beberapa pekan mendatang. Pelatihan ini bertujuan untuk melawan militan ISIS.

Saat ini oposisi Suriah tidak memiliki tempat berlindung. Mereka harus berjuang melawan dua sisi.

Jika mereka diserang oleh pasukan pemerintah akan melemahkan kekuatannya melawan ISIS. "Ini akan mengarah ke perang panjang yang menguras tenaga," ujar dia.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement