REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang remaja perempuan asal Inggris bernama Sharmeena Begum melarikan diri dari rumahnya untuk bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Remaja 15 tahun ini dikabarkan sedang berada di Raqqa bersama ketiga teman lainnya yaitu Kadiza Sultana (16 th), Shamima Begum (15th) dan Amira Abase (15 th).

Mohammad Uddin, ayah Sharmeena Begum, menyesalkan kepergian putrinya. Menurutnya, Sharmeena ditargetkan melalui telepon genggamnya oleh militan ISIS.

"Setiap orangtua harus memeriksa apa yang anak-anaknya lakukan dengan telepon genggam mereka setiap waktu," kata Mohammad Uddin dilansir Dailymail, Jumat (13/3).

Pria 38 tahun ini tidak menyangka putrinya yang selama ini menyukai lagu-lagu pop dan sangat hobi berbelanja seperti wanita pada umumnya sedang dipersiapkan untuk bergabung dengan kelompok ISIS.

Mohammad Uddin mengaku sempat mengingatkan pihak sekolah tempat putrinya belajar untuk memperhatikan ketiga teman Sharmeena lainnya setelah Sharmeena menghilang. Namun, pihak sekolah mengabaikan peringatan Mohammad Uddin tersebut.

"Saya pikir polisi harus lebih mengawasi internet karena internet menghancurkan kehidupan. Ini tidak adil. Tidak hanya untuk anak saya juga bagi ketiga sahabatnya, dan saya tidak tahu berapa banyak lagi yang hancur olehnya," ujar Mohammad Uddin menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika