REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pendiri dan mantan CEO Apple Inc. Steve Jobs, seperti diketahui tewas akibat komplikasi liver atau hati pada 2011 silam. Namun siapa sangka pada 2009, CEO Apple Tim Cook, pernah menawarkan untuk memberikan sebagian hatinya untuk menyelamatkan jiwa Jobs.
Sayang saat itu, Jobs menolak keras tawaran Cook. Seperti dilansir The Washington Post, Sabtu (14/3), menurut sebuah buku tentang masa-masa terakhir Jobs, dikisahkan Cook yang akhirnya mengambil alih kerajaan teknologi tersebut, saat itu mengetahui bahwa dirinya memiliki darah yang cocok dengan jenis darah langkah yang dimiliki Jobs.
Jobs yang kala itu membutuhkan transplantasi hati untuk berjuang melawan kanker pankreasnya, mendapat tawaran transplantasi dari rekannya Cook. Namun ternyata niat Cook tak bisa diwujudkan. Bukan karena kondisi kesehatannya yang tak memungkinkan, melainkan karena Jobs menolaknya.
"Aku bilang, Steve aku sangat sehat, aku telah memeriksakan diri. Ini laporan medisnya, aku akan baik-baik saja'", kenang Cook. Namun menurutnya Jobs menolak tawarannya tersebut.
"Tidak. Aku tidak akan pernah membiarkan kamu melakukan itu. Aku tak akan pernah melakukan hal itu," ujar Cook mengutip ucapan Jobs.
Cook mengatakan, orang egois tak akan memberikan jawaban seperti itu. Menurut Cook ini merupakan tindakan luar biasa dari seorang yang sedang sekarat dan dekat dengan kematian.
Cook menambahkan selama 13 tahun bersama Jobs, Jobs hanya empat sampai lima kali berteriak padanya. Penolakan terhadap tawarannya adalah salah satu dari lima teriakan yang pernah dilontarkan Jobs padanya.
Jobs akhirnya memang mendapat transplantasi hati di tahun yang sama. Dua tahun kemudian, Jobs tutup usia dan meninggalkan Cook mengambil alih perusahaan tersebut.