REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sekitar 13 ribu warga Suriah, termasuk 108 anak-anak disiksa sampai mati di penjara milik pemerintah Suriah. Hal ini terungkap berdasarkan organisasi Observatorium Suriah untuk HAM. Angka sebesar itu terhitung sejak Maret 2011.

"Beberapa keluarga mereka yang tewas disiksa dipaksa menandatangani pernyataan orang yang mereka cintai telah dibunuh oleh kelompok oposisi," kata Ketua Observatorium Suriah untuk HAM Rami Abdel Rahman, dikutip dari Al Arabiya, Jumat (13/3).

Dia mengatakan jumlah tersebut belum termasuk 20 ribu tahanan yang menghilang di penjara pemerintah dan hingga kini nasibnya belum diketahui. Secara total, Observatorium memperkirakan 200 ribu orang ditangkap selama empat tahun terakhir.

Menurut laporan Human Rights Watch 2013, para tentara pemerintahan Suriah menyiksa tahanan dengan tongkat dan batang logam. Para tahanan dipukuli dengan posisi tangan yang diikat ke atas langit-langit.

Selain itu, metode pemerkosaan dan pelecehan seksual juga digunakan tentara pemerintah Suriah. Ini berdasarkan laporan dari 21 organisasi bantuan internasional.

Sejak dimulainya usaha menggulingkan rezim Bashar Al Assad sedikitnya lebih dari 210 ribu orang tewas akibat perang yang berkecamuk.

Ikuti Whatsapp Channel Republika