Sabtu 14 Mar 2015 19:22 WIB

Tiga Orang Meninggal Setelah Makan Es Krim Berbakteri

Rep: C09/ Red: Ilham
Es krim (ilustrasi)
Foto: News
Es krim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Tiga pasien Rumah Sakit Kansas meninggal dunia setelah terjangkit penyakit bawaan dari es krim merek Blue Bell, yang merupakan ikon es krim Texas. Peristiwa itu menyebabkan penarikan kembali produk es krim tersebut untuk pertama kalinya dalam 108 tahun.

Badan Pengawasan Makanan dan Obat Amerika Serikat mencatatat, ada lima orang yang diketahui terjangkit listeriosis akibat bakteri listeria di Kansas setelah memakan produk es krim Blue Bell yang diproduksi di Brenham, Texas.

Badan tersebut mengatakan,  bakteri listeria ditemukan dalam sampel dari produk-produk es krim Blue Bell, seperti es krim Chocolate Chip Cookies, es krim Great Divide, es krim Pop Green Apple, es krim Cotton Candy, milkshakes scoop, es krim Vanila, es krim Almond, dan es krim tanpa gula. Hanya es krim Moo reguler yang tidak mengandung bakteri listeria.

Listeriosis adalah infeksi yang mengancam kesehatan seseorang yang disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Penyakit ini dapat menyerang wanita hamil dan bayinya, orang tua, dan orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, kelima orang yang terjangkit listeriosis itu saat ini tengah mengalami perawatan di Rumah Sakit Kansas.

“Temuan rumah sakit dengan kuat menunjukkan adanya infeksi bakteri listeria,” jelas juru bicara Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Informasi adanya infeksi didapatkan dari investigasi mengenai makanan apa yang mereka makan sebulan sebelum terjangkit. Empat dari lima korban diketahui sebelumnya mengonsumsi milkshake scoops dari Blue Bell.

“Milkshakes scoop dan sejumlah produk Blue Bell lainnya tidak diproduksi dan dijual secara eceran,” ujar CEO Blue Bell di Brenham.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, listeria diperoleh dari spesimen empat dari lima pasien di Rumah Sakit Via Christi St Fransiskus di Wichita, Kansas. Sedangkan, kecocokan bakteri dengan produk es krim Blue Bell diperoleh di Carolina Selatan dan Texas.

CEO Blue Bell di Brenham, Paul Kruse mengatakan, Blue Bell menangani distribusi dan penjualan produk sendiri. Namun, Ia telah menarik produk itu dari pasaran setelah mendapat peringatan di Carolina pada Februari lalu.

“Satu-satunya kemungkinan adalah es krim-es krim itu terkontaminasi saat proses produksi,” ujarnya.

Namun, kontaminasi es krim masih bisa terjadi saat disimpan oleh pengecer atau pembeli, mengingat produk Blue Bell dapat tahan hingga dua tahun. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat merekomendasikan agar konsumen tidak kembali memakan produk Blue Bell yang telah ditarik dari pasaran.

sumber : ABC News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement