REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Kuwait telah menangkap pemimpin Partai Ummat Islam karena diduga menghina Arab Saudi.
Kementerian Dalam Negeri Kuwait dalam pernyataannya mengatakan Hakem al-Mutairi ditangkap atas perintah penuntut umum karena jelas-jelas menghina Arab Saudi dalam wawancara di televisi.
Mutairi adalah ketua Partai Ummat, kelompok politisi konservatif dan Islamis yang didirikan pada 2005 tetapi masih belum secara resmi diakui.
Kelompok itu menyatakan Mutairi ditangkap oleh polisi rahasia pada Jumat. Dia diinterogasi atas keterangan yang dibuatnya di televisi pada Desember mengenai kematian ketua Partai Ummat di Arab Saudi, Mohammed al-Mufreh.
Mutairi mengajukan pertanyaan Mufreh mungkin meninggal karena diracun di satu rumah sakit di Turki.
Dalam beberapa bulan, Kuwait menumpas para pegiat di jejaring dalam karena mengkritisi para pemimpin Arab khususnya negara-negara Teluk dan Mesir.
Pihak berwajib menahan dan menginterogasi beberapa aktivis dan mantan anggota parlemen karena menghina para pemimpin Mesir, Arab Saudi dan Emirat.