REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Sebanyak empat warga Bosnia dan seorang warga Swedia keturunan Arab ditangkap di Bosnia setelah terbukti membawa bahan peledak untuk aksi terorisme di Skandinavia, Jumat (13/3).
Polisi mengatakan operasi yang disebut Benelux tersebut dilakukan polisi Bosnia, Swedia dan Belanda.
"Orang-orang ini diduga telah memproduksi bahan peledak di Bosnia dengan tujuan membawanya ke negara Skandinavia. Perangkat ini digunakan untuk aksi teroris," kata polisi Bosnia dalam pernyataan.
Bulan lalu, seorang pria bersenjata asal Palestina menewaskan dua orang di Kopenhagen. Pihak berwenang menolak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk tujuan akhir para tersangka.
Dalam pernyataan terpisah, jaksa mengatakan warga negara Swedia yang ditangkap merupakan keturunan Arab. Tiga tersangka ditangkap karena mereka berusaha meninggalkan Bosnia dengan menggunakan mobil.
Di mobil tersebut polisi menemukan bahan peledak. Polisi menambahkan dua lainnya ditangkap di ibu kota Sarajevo.
Sebanyak 40 persen warga Bosnia yang berjumlah 3,8 juta orang adalah Muslim. Menurut perkiraan intelijen Bosnia, sekitar 150 warganya saat ini berjuang bersama dengan kelompok gerilyawan di Irak dan Suriah.
Sekitar 20 orang tewas sejauh ini. Sebanyak 50 milisi yang lain kembali ke Bosnia.