Ahad 15 Mar 2015 17:52 WIB

Cina Dukung Kedaulatan Ukraina

Rep: C65/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ukraina
Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina tidak tertarik dalam perdebatan apakah Krimea masuk ke dalam wilayah Ukraina ataupun Rusia. Sebab, Cina mendukung integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina.

Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Cina, Li Keqiang dalam sebuah konferensi pers pada akhir pertemuan tahunan parlemen. "Kami menghormati kemerdekaan Ukraina, kedaulatan dan integrias teritorial," kata Li.

Ia menambahkan bahwa ia baru saja mengatakan hal tersebut kepada Presiden Ukraina. Pada saat yang sama, kata dia isu Ukraina telah ditambahkan ke dalam kompleksitas situasi geopolitik dan telah mempengaruhi proses pemulihan ekonomi global.

"Kami masih berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan melalui dialog, negosiasi dan konsultasi," tambahnya.

Begitu juga dengan kasus Krimea. Ia mengaku ada faktor rumit dalam kasus tersebut yang diharapkannya dapat diselesaikan secara politik melalui dialog.

Cina dan Rusia terlibat banyak isu diplomatik internasional, namun Beijing telah berhati-hati untuk tidak terseret dalam pertikaian antara Rusia dan Barat atas masa depan Ukraina. Sebabnya, Cina tidak ingin menjauhkan diri dari sekutu utama di Moskow.

Cina juga telah menunjukkan minat terlibat dalam upaya diplomatik untuk mengakhiri krisis. Meskipun demikian, para pejabat Cina mengatakan bahwa kekuatan Barat harus mempertimbangkan masalah keamanan antara Rusia dan Ukraina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement