Senin 16 Mar 2015 16:15 WIB

Kelelahan PM Timor Leste Diterbangkan ke Singapura

Perbatasan RI-Timor Leste
Foto: Antara
Perbatasan RI-Timor Leste

REPUBLIKA.CO.ID, DILI - Perdana Menteri Timor Leste Rui Araujo pada Senin (16/3) diterbangkan ke Singapura untuk menjalani pemeriksaan kesehatan setelah menderita kelelahan.

Araujo yang mengisi jabatan perdana menteri pada Februari untuk menggantikan Xanana Gusmao dan baru dilantik bulan lalu merupakan tokoh oposisi terkemuka. Penunjukan Araujo menjadi kepala pemerintah persatuan nasional diharapkan akan membantu meringankan situasi politik di negara itu.

Pemerintah mengatakan dalam satu pernyataan, Senin, bahwa Araujo, seorang dokter terlatih di Selandia Baru, terbang ke Singapura untuk menjalani tes kesehatan. Perdana menteri merasa tidak sehat pada Minggu malam setelah kembali dari kunjungan kerja ke Ainaro (di bagian baratdaya Timor Timur).

Pemeriksaan di rumah sakit "menunjukkan perlunya pemeriksaan lebih lanjut", sehingga dokter merekomendasikan ia dibawa ke Singapura. Ia diterbangkan ke negara kota itu dengan ambulans udara.

Menteri Luar Negeri Timor Leste, Agio Pereira, akan melakukan tugas perdana menteri selama Araujo tidak di tempat, kata pernyataan itu. Pemerintah mengatakan bahwa Araujo, seorang mantan menteri kesehatan, menderita kelelahan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang apa yang mungkin telah menyebabkan dia jatuh sakit.

"Tim dokter mengatakan bahwa dia lelah. Oleh karena peralatan di Timor Timur tidak cukup, ia dievakuasi ke Singapura untuk perawatan lebih lanjut," kata Menteri Kesehatan Maria do Ceu Sarmento Pina da Costa dalam konferensi pers.

Penyakitnya itu muncul saat pemerintahan negara 1,1 juta orang itu mencoba untuk bergerak melewati masa traumatis dan berbuat lebih banyak untuk membawa warganya keluar dari kemiskinan. Jumlah menteri kabinet telah dipotong dari semula lebih dari 50 anggota menjadi 33 orang dalam upaya untuk memangkas pengeluaran dan meningkatkan efisiensi. Sementara itu beberapa menteri yang telah terlibat dalam korupsi diganti dengan wajah-wajah baru.

Gusmao -yang telah menjabat baik sebagai presiden dan perdana menteri selama dasawarsa pertama kemerdekaan Timor Timur- menjabat sebagai seorang menteri dalam pemerintahan baru itu dalam upaya untuk memastikan kelancaran transisi. Ia menjadi presiden pertama Timor Timur pada tahun 2002 ketika negara itu merdeka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement