Senin 16 Mar 2015 17:09 WIB

Usai Pemilu, Israel Harus Perbaiki Hubungan dengan AS

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Indah Wulandari
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV -- Israel harus mencoba memperbaiki hubungan dengan Amerika Serikat siapapun partai yang memenangkan pemilu Selasa (17/3) besok.

 Mantan Dubes Israel untuk Washington Michael Oren mengatakan dirinya akan memperbaiki hubungan dengan AS jika partainya bergabung dengan pemerintahan berikutnya.

"Kita harus melakukan jangkauan besar. Ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan,"ujar Oren dilansir Reuters, Senin (16/3).

Dia mengutip pidato PM Israel Benjamin Netanyahu pada awal Maret lalu di Kongres AS terkait nuklir Iran. Israel harus mengembalikan dukungan Kongres bipartisan setelah Demokrat marah karena Netanyahu menghadiri undangan Republik.

Salah satu cara untuk mencoba mencapai itu adalah dengan membatasi pembangunan pemukiman Israel di Tepi Barat sesuai dengan kesepakatan dengan Palestina.

Obama mengkritik penyelesaian pembangunan Israel dilakukan sesaui dengan kesepakatan 1967. Israel pun menolak untuk melaksanakan kesepakatan sebelum 1967.

Usulan sayap kanan untuk mencaplok Tepi Barat merupakan sebuah bencana bagi Israel karena dapat terisolasi secara global. Mereka juga akan kehilangan Amerika sebagai pendukung mereka.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement