REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Mantan perwira tertinggi kedua Militer China, Xu Caihou (71 Tahun), yang diduga melakukan suap dan broker promosi, meninggal dunia di sebuah rumah sakit kanker, Senin (16/3) pagi.

Xu merupakan tokoh militer paling senior dan pernah ditahan dalam penumpasan korupsi di dalam partai yang dilakukan Presiden Xi Jinping.

"Xu meninggal karena kanker kandung kemih yang telah menyebar ke seluruh tubuhnya, ia juga mengalami komplikasi," kata Xinhua dikutip dari AP, Senin (16/3).

Xu dituduh mengambil keuntungan dari posisinya untuk mempromosikan orang-orang dan telah menerima sejumlah uang suap secara pribadi melalui keluarganya.

Hampir seluruh karir Xu dijalani sebagai komisaris politik sebelum diangkat ke Komisi Militer Pusat pada 1999. Ia pensiun dari militer pada 2012.

Xu telah diusir dari partai pada Juni dan pangkatnya sebagai Jenderal dicabut, namun surat dakwaan belum diumumkan.

Menurut kantor berita Xinhua penyelidikan pidana terhadap Xu akan dicabut karena yang bersangkutan telah meninggal dunia.

Presiden Xi bertekad untuk membasmi korupsi dan kesalahan di semua tingkatan. Selain menjadi presiden dan kepala partai, Xi juga memiliki kekuatan yang kuat di parlemen dan pemerintah. Ia juga memiliki komisi kuat yang mengawasi 2,3 juta-anggota Tentara Pembebasan Rakyat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika