Selasa 17 Mar 2015 07:49 WIB

Netanyahu Bersumpah Takkan Biarkan Palestina Dirikan Ibukota

Rep: Gita Amanda/ Red: Hazliansyah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menyampaikan janji kampanyenya pada Senin (16/3). Ia bersumpah akan membangun kembali ribuan rumah di wilayah Yerusalem Timur, untuk mencegah konsesi masa depan Palestina.

Maan News melaporkan, berbicara menjelang pemilihan umum pada Selasa (17/3), dalam kampenyenya di Har Homa yang merupakan lingkungan permukiman kontroversial di Yerusalem Timur, Netanyahu bersumpah tak akan membiarkan Palestina mendirikan ibukota disekitar Yerusalem Timur. Menurutnya ia dan Partai Likud akan mempertahankan kesatuan Yerusalem.

"Kami akan terus membangun di Yerusalem, kita akan menambah ribuan unit rumah dan dalam menghadapi semua tekanan (internasional), kita akan bertahan dan terus mengembangkan ibukota abadi kita," ujar Netanyahu.

Israel merebut Yerusalem Timur pada Perang Enam Hari tahun 1967. Mereka kemudian melakukan pencaplokan wilayah, sebuah langkah yang tak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Para pemimpin Israel berturut-turut bersumpah Yerusalem tak akan terbagi baik dalam perang maupun secara damai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement