Selasa 17 Mar 2015 10:15 WIB

Veteran Aktivis Palestina Boikot Pemilu Israel

Rep: c23/ Red: Bilal Ramadhan
Aktivis Palestina mengibarkan bendera Palestina sambil memegang kertas suara pemilu saat menggelar demonstrasi menyerukan pemilu dan bergabungnya Fatah dan Hamas di Gaza City, Palestina, Rabu (25/1).
Foto: AP/Adel Hana
Aktivis Palestina mengibarkan bendera Palestina sambil memegang kertas suara pemilu saat menggelar demonstrasi menyerukan pemilu dan bergabungnya Fatah dan Hamas di Gaza City, Palestina, Rabu (25/1).

REPUBLIKA.CO.ID, HAIFA– Veteran Aktivis Palestina Samieh Jabbarin (47 tahun) tinggal di Haifa bersama istri dan anak perempuannya. Meskipun tidak aktif lagi di organisasinya Abna al-Balad, Jabbarin masih melakukan advokasi pada warga Palestina di Israel untuk memboikot pemilu mendatang.

“Saya pikir itu tindakan itu penting. Tujuannya agar ada penegasan identitas Palestina Arab dalam 48 wilayah,” jelas Jabbarin mengacu pada kondisi Israel, seperti dilansir Aljazeera, Selasa (17/3).

Menurutnya, jika masyarakat memahami Zionisme,  harus ada kepercayaan pada demokrasi Israel. “Israel menggunakan fakta bahwa warga Palestina adalah termasuk dalam warga Israel yang berpartisipasi dalam pemilu untuk menutupi reputasinya du dunia,” tambah Jabbarin, masih dilansir Aljazeera.

Jabbarin yang juga seorang penerjemah sebelumnya sudah bergabung dengan gerakan Abna al-Balad ketika berusia 17 tahun . Seiring lahirnya geraka islam tersebut di Israel, simpatisannya memboikot partisipasi dalam Knesset Israel dan menolak klasifikasi Israel sebagai negara Yahudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement