REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Nurul Izzah (34), putri oposisi Anwar Ibrahim, mengatakan Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, telah menyalahgunakan kekuasannya.
''Saya pikir itu cukup jelas. Penangkapan saya adalah penyalahgunaan terang-terangan kekuasaan yang dilakukan Khalid dan saya meminta perdana menteri bertanggung jawab karena membiarkan pelanggaran terhadap anggota parlemen," kata Nurul usai pembebasan dirinya di markas polisi Dang Wangi, Malaysia, Selasa (17/3)
Sebelumnya, Khalid mengatakan Nurul ditangkap karena membuat pernyataan di depan parlemen yang mengkritik pengadilan. Nurul mempertanyakan independensi pengadilan karena memenjarakan ayahnya.
Sementara itu, Nurul menambahkan bahwa tidak ada yang bisa melarikan diri dari penyalahgunaan ini. Ia juga mendesak Khalid untuk fokus pada pemberantasan penjahat dan melindungi Malaysia.
''Khalid harusnya fokus pada meringkus penjahat di luar sana dan melindungi Malaysia,'' katanya seperti dikutip Malaysian Insider. "Ini adalah memalukan dan pengkhianatan terhadap kepercayaan rakyat Malaysia.