Rabu 18 Mar 2015 04:03 WIB

Turki Kritik Rencana Negosiasi AS dengan Suriah

Rep: c05/ Red: Hazliansyah
ahmet davutoglum
Foto: www.medya365.com
ahmet davutoglum

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menyatakan bernegosiasi dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad sama saja berkompromi (jabat tangan) dengan Adolf Hitler. Hal tersebut dikemukakan Davutoglu terkait rencana negosiasi Amerika Serikat dengan Assad.

Berbicara pada pertemuan AK Party di Ankara, Davutoglu mempertanyakan sikap AS yang hendak bernegosiasi dengan Assad. Jika negosiasi itu dilakukan, sama saja AS mencederai nilai-nilai kemanusiaan yang ada.

"Semua pembantaian ini telah jelas, penggunaan senjata kimia yang dilakukan Assad, Namun pada akhirnya AS akan berjabat tangan dengan Assad. Ini jabat tangan yang akan diingat sepanjang sejarah," katanya dalam pidato yang disiarkan langsung. "Tidak ada perbedaan antara berjabat tangan dengan Assad, atau dengan Hitler, Saddam, Karadzic, Milosevic," ujar dia kembali dikutip dari Al Arabiya, Rabu (18/3).

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, Ahad (15/3), AS harus bernegosiasi dengan Assad. Meskipun kemudian Departemen Luar Negeri AS tidak secara khusus mengatakan kalau Washington akan terbuka menerima tawaran yang diajukan Assad.

Amerika Serikat telah menjadi pendukung oposisi Suriah, tetapi fokusnya telah bergeser untuk memerangi ISIS karena mereka menguasai sejumlah bagian Suriah dan Irak. AS melihat ISIS sebagai ancaman yang lebih besar bagi keamanan global.

Turki telah menjadi mitra bersyarat dalam koalisi pimpinan AS pada ISIS. Negara tersebut menginginkan tak hanya ISIS yang menjadi target operasi militer, namun juga termasuk rezim Assad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement