REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pemilihan umum untuk parlemen Israel telah ditutup. Meski belum ada hasil resmi, namun Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dan rival terberatnya Isaac Herzog telah saling klaim kemenangan untuk partainya.
Seperti dilansir Aljazirah Selasa (17/3), jajak pendapat menunjukkan Partai Likud Netanyahu dan Partai Uni Zionis Herzog bersaing ketat. Hasil hitung cepat sementara Channel 1 dan CHannel 10 kedua partai masing-masing mendapat 27 kursi dari 120 kursi yang diperebutkan.
Sementara dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Channel 2, Partai Likud meraih 28 kursi dan partai Uni Zionis 27 kursi. Sedangkan hasil akhir pemilu belum bisa diharapkan keluar pada Rabu (18/3) pagi.
Namun, Netanyahu telah dengan cepat mengklaim kemenangan dalam pemilu yang dipandang sebagai refeendum atas kepemimpinannya itu. Dalam sebuah pernyataan awal di akun Twitternya, Netanyahu mengatakan Partai Likud melawan segala rintangan dan kubu nasionalis menjamin kemenangan besar.
Pemimpin Uni Zionis Herzog memperdebatkan klaim kemenangan Netanyahu. Herzog mengatakan, segala kemungkinan masih terbuka lebar. "Hasil ini memungkinkan kami kembali berkuasa. Kami akan menunggu hasil nyata, semua masih terbuka," ujar Herzog di hadapan pendukungnya di Tel Aviv.
Herzog mengatakan, jika terpilih menang nanti akan membentuk pemerintahan yang lebih memikirkan masalah sosial untuk Israel. Ia juga sudah berbicara dengan para pemimpin partai mengenai pembentukan koalisi.
Sementara, Pemimpin Partai Join List, yang merupakan gabungan partai-partai Arab mengatakan, ini adalah hari bersejarah bagi minoritas Arab Israel