Rabu 18 Mar 2015 10:56 WIB

Partai Netanyahu Unggul di Penghitungan Awal

Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a Likud party meeting at parliament in Jerusalem December 8, 2014.
Foto: Reuters/Baz Ratner
Israel's Prime Minister Benjamin Netanyahu attends a Likud party meeting at parliament in Jerusalem December 8, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV-- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sepertinya akan meraih kemenangan pada Rabu dalam pemilihan sementara penghitungan suara awal menunjukkan Likud mengungguli pesaing-pesaingnya.

Sejauh ini sekitar 70 persen suara telah dihitung. Likud memimpin dengan perolehan suara 23,73 persen dan Uni Zionis yang berhaluan tengah-kiri mengikutinya dengan perolehan suara 19,06 persen, menurut Komite Pemilihan Pusat.

Netanyahu sudah mengklaim kemenangan dalam pemilihan Selasa dan hasil-hasil penghitungan suara awal tampaknya ia akan menjadi perdana menteri untuk masa jabatan ketiga. Hasil hitungan cepat yang dipublikasikan di dua stasiun TV telah menunjukkan Likud dan Uni Zionis memperoleh 27 kursi di parlemen yang beranggota 120 orang.

Hasil hitungan cepat ketiga memberikan Likud satu kursi lebih banyak dari pesaingnya itu. Dalam kampanyenya Netanyahu memfokuskan pada soal keamanan, dengan menyatakan hanya dialah yang mampu melindungi Israel dari ancaman nuklir Iran dan berjanji tidak pernah mengizinkan pihak Palestina mendirikan satu ibu kota di Jerusalem Timur.

Sementara itu, pihak Palestina berjanji akan meningkatkan kampanye diplomatik untuk memiliki negara merdeka.

"Sudah jelas Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan membentuk pemerintahan mendatang, jadi kami katakan dengan jelas bahwa kami akan pergi ke Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag dan kami akan mempercepat, mengejar dan mengintensifkan semua usaha-usaha diplomatik," kata Saeb Erakat, ketua perundingan Palestina kepada kantor berita AFP.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement