REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Dinas Rahasia Amerika Serikat sedang menyelidiki sebuah surat yang dikirim ke Gedung Putih. Surat tersebut diduga mengandung racun sianida.
BBC News melaporkan pada Rabu (18/3), Dinas Rahasia yang bertanggung jawab dengan keamanan Presiden Barack Obama mengatakan sedang melakukan penyelidikan terhdap amplop surat yang diduga mengandung racun tersebut.
Menurut Dinas Rahasia, tes awal yang dilakukan Senin (16/3) menunjukkan hasil negatif. Namun, hasil berbeda didapatkan pada tes ulang yang dilakukan pada Selasa (17/3).
"Sampel diangkut ke fasilitas lain untuk mengkonfirmasi hasil," ujar juru bicara Dinas Rahasia Robert Hoback dalam sebuah pernyataan. Ia enggan berkomentar lebih lanjut terkait hal ini.
Namun pihak berwenang mengatakan pada CNN, tak ada karyawan fasilitas pemeriksaan yang terluka maupun terkontaminasi racun tersebut. Penemuan ini pertama kali diungkapkan oleh The Intercept, yang memperoleh surat ini.
Sebelumnya, Direktur Dinas Rahasia Joseph Clancy dipanggil oleh Komite Kongres. Ia dipertanyakan atas serangkaian penyimpangan keamanan yang baru-baru ini terjadi.