Kamis 19 Mar 2015 03:56 WIB

PBB Panggil Netanyahu Terkait Pembentukan Negara Palestina

Rep: C07/ Red: Winda Destiana Putri
Sekjen PBB Ban Ki Moon
Foto: AP
Sekjen PBB Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan memanggil pemerintahan baru Israel setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menang dalam pemilu Israel.

Pemanggilan tersebut untuk menegosiasikan kesepakatan damai akhir yang akan menciptakan 'negara Palestina'.

Juru bicara PBB Farhan Haq menegaskan bahwa pernyataan yang luar biasa menunjuk mencerminkan harapan Sekretaris Jenderal dan menanggapi komentar kampanye Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang secara jelas menentang solusi duanegara.

Dia mengatakan seruan Ban bagi pemerintah baru adalah menciptakan kondisi untuk kesepakatan damai negosiasi termasuk menghentikan pembangunan pemukiman ilegal.

"Sekretaris Jenderal sangat percaya ini juga yang terbaik dan satu-satunya cara ke depan bagi Israel untuk tetap menjadi negara demokratis," kata Haq.

Partai Likud yang dipimpin Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menang secara mengejutkan dalam pemilihan umum untuk parlemen Israel. Dari 99 persen kotak suara yang telah dihitung, Partai Likud meraih 29 kursi di parlemen.

Aljazirah mengutip surat kabar Israel Yediot Ahronot pada Rabu (18/3), melaporkan Partai Likud unggul lima kursi di parlemen dengan partai saingannya, Partai Uni Zionis, yang hanya merain 24 kursi. Ini menegaskan klaim Netanyahu sebelumnya pada Selasa (17/3) yang menyatakan kemenangan atas partainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement