REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA -- Pemikiran orang-orang Negara Barat selalu beranggapan bahwa setiap Muslim berasal dari Turki.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, penekanan itu tidak digunakan sebagai istilah superioritas melainkan sebagai bukti didasarkan pada bukti-bukti sejarah.
"Di dunia, dan terutama di Eropa ketika nama Muslim dikatakan, orang-orang dari tanah ini dibawa ke pikiran. Kata Turki hanya digunakan sebagai istilah etnis di negara kita. Di mata Barat, sejak awal waktu, setiap Muslim adalah Turki, "kata Erdogan dalam pidato dalam acara State Pride Awards yang dilansir turkishweekly.net, Kamis (19/3).
Setelah pidatonya, Erdogan bertemu dengan 27 keluarga yang tinggal di Ankara bersama Perdana Menteri Ahmet Davutoglu.