REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Seorang pria Australia menjadi salah satu korban tewas dalam serangan teroris di Tunisia. Ia merupakan salah satu dari 17 warga asing yang dinyatakan tewas dalam serangan, Rabu (18/3) waktu setempat.
Seperti diberitakan laman 9News edisi, Kamis (19/3) Javier Camelo (28 tahun) diketahui berkewarganegaraan ganda, Australia-Kolombia. Pekan lalu, ia baru saja lulus dari perguruan tinggi.
Camelo yang tinggal di Waterloo, Sydney lulus dari Sekolah IE Bisnis Spanyol dengan gelar MBA. Sebelumnya ia menempuh pendidikan di Universitas Sydney.
Ia dan orang tanya melakukan perjalanan dengan kapal pesiar untuk merayakan kelulusannya tersebut. Saat kapal berlayar di sekitar Laut Tengah, mereka berlabuh di Tunisia.
Camelo dan orang tauanya berada di antara sekelompok wisatawan yang menuju Museum Nasional Bardo di Tunis. Seperti diketahui, dua pria bersenjata menembaki para wisatawan karena mereka turun dari bus di luar museum.
Camelo rupanya pernah bekerja untuk American Express di Sydney. "Dia seperti yang lain, tetapi dia sangat baik. Dia seorang pekerja keras," kata salah satu mantan rekan kerjanya.