REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerja, kerja dan kerja menjadi moto Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Para duta besar Indonesia di seluruh dunia pun menerapkan konsep tersebut.
"Paradigma lama di mana seorang duta besar hanya menunggu bola dalam melaksanakan tugasnya di negara akreditasinya kelihatan mulai berubah," kata Dirjen Eropa Amerika, Kementerian Luar Negeri RI, Dian Triansyah Djani.
Hal itu disampaikan dia saat melakukan kunjungan kerja dua hari di Den Haag, Belanda dan Berlin, Jerman, Rabu (18/3) kemarin. Kunjungan tersebut terbilang singkat, mengingat kesibukan di Indonesia menjelang Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta dan Bandung pada April mendatang.
Dalam kunjungan dua hari di Jerman yang berlangsung sampai dini hari, pukul 1.00 pagi waktu setempat itu, Dian Triansyah Djani tidak hanya membahas soal bilateral kedua negara. Tapi, juga menyempatkan bertemu dengan beberapa pengusaha seperti, Belanda, Jerman, Polandia, Jepang dan Perancis.
Pengusaha Jepang, Polandia dan Jerman didampingi duta besar RI. Seperti, Fauzi Bowo (Duta Besar RI untuk Jerman), Peter F. Gontha (Duta Besar RI untuk Polandia) dan beberapa Staff KBRI lainnya seperti Fungsi Politik/ Penerangan dan Fungsi Ekonominya, bersama beberapa pengusaha Utama dari Polandia.
Menurut Dirjen Djani, selama kariernya di Kementerian Luar Negeri, baru pertama kali beliau mengalami seorang duta besar yang diakreditasikan di negara lain bertemu bersama dengan duta besar tuan rumah dan pengusaha dari negara lain yang bukan dari negara akreditasinya.