REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena dipastikan menghadiri peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) dan ke-10 New Asian African Strategic Partnership (NAASP) pada 22-24 April.
Dalam pernyataan pers kepada Republika, Kamis (19/3), kepastian kehadiran Sirisena disampaikan dalam kunjungan kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir pada 16 Maret 2015 di Kolombo. Fachir bertindak sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk menyampaikan undangan secara langsung.
Sebelumnya, Fachir telah menyampaikan undangan dimaksud ke Pakistan, India dan Myanmar.
Fachir menekankan sebagai salah satu negara pencetus KAA, kehadiran Presiden Sirisena tidak hanya akan berkontribusi penting bagi penyelenggaraan KAA namun juga akan menjadi kunjungan pertama sejak dilantik menjadi Presiden Sri Lanka Januari lalu.
Di sela-sela rangkaian kegiatan KAA mendatang, juga akan diselenggarakan Asia-Africa Business Summit (AABS). Menanggapi hal tersebut, Presiden Sirisena berjanji akan mendorong perwakilan KADIN dan kalangan bisnis Sri Lanka.
Pada kesempatan kunjungan ke Kolombo kali ini, Fachir juga melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Mangala Pinsiri Samarawera mengenai beberapa isu bilateral di berbagai bidang.
Indonesia dan Sri Lanka sepakat pemerintahan yang baru di kedua belah pihak merupakan momentum yang sangat tepat meningkatkan kembali kerja sama bilateral kedua negara.