Kamis 19 Mar 2015 19:34 WIB

PBB Desak Israel Jalankan Kesepakatan Damai

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Agung Sasongko
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, GENEWA -- Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyeru Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintah barunya untuk komitmen pada negosiasi kesepakatan damai dengan Palestina, Rabu (18/3). Juru bicara PBB, Farhan Haq mengatakan Ban menyeru untuk membuat kondisi kondusif untuk melanjutkan negosiasi.

''Sekjen percaya ini satu-satunya cara terbaik untuk Israel mendirikan negara demokrasi,'' kata Haq. Menurutnya, Ban menyambut baik hasil pemilihan umum dan berharap pemerintahan baru seperti yang diinginkan pemilih.

Duta Israel di PBB, Ron Prosor menolak pernyataan bahwa demokrasi Israel terancam setelah kemenangan partai Likud. ''PBB mungkin tidak setuju dengan kebijakan pemerintah Israel, tapi ada satu fakta yang tak bisa disanggah, bahwa Israel adalah satu-satunya yang melakukan demokrasi di Timur Tengah,'' kata Prosor.

Menurutnya, jika PBB peduli dengan masa depan rakyat Palestina, maka PBB harus bertanya mengapa Presiden Mahmoud Abbas menjabat selama 10 tahun dari periode yang seharusnya lima tahun. ''Atau kena Hamas menggunakan rakyat Palestina sebagai tameng manusia,'' tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement