REPUBLIKA.CO.ID,SAUDI -- Lembaga Kementrian Dalam Negeri Saudi yang bertanggungjawab dalam urusan pencatatan sipil menginformasikan setiap hari ada lebih dari sepuluh warga Arab Saudi mengubah nama mereka.
Sebagian besar perubahan nama dilakukan oleh perempuan. Dalam sebulan ada sekitar 240 orang Saudi yang mengubah nama depan mereka.
"Sebagian besar persetujuan perubahan nama adalah untuk wanita yang mengubah nama lebih menarik, mereka percaya bahwa hal tersebut akan membuat mereka lebih indah," kata Humas Kementrian Dalam Negeri Saudi seperti dikutip Al Arabiya.
Menurut Humas itu, meskipun sejumlah nama yang berubah tidak dilarang dalam Islam atau masyarakat, mereka sangat antusias untuk mendapatkan nama-nama yang lebih modern dan terhormat.
Kemendagri Saudi mengatakan, beberapa laki-laki dan perempuan Saudi merasa malu dengan nama yang mereka miliki karena memiliki arti yang buruk, sehingga mereka memutuskan untuk mengganti nama. Departemen pendidikan setempat memperkenalkan kepada sekolah menengah di sana tentang hak seseorang memiliki nama yang baik.
Kementrian tersebut juga meminta kepada orang tua untuk memberikan nama yang tepat untuk anak-anak mereka. Hal ini berdasar bahwa Nabi Muhammad pernah merubah nama beberapa sahabat karena memiliki arti nama yang tidak baik.