REPUBLIKA.CO.ID, RAS AL KHOR -- Sebanyak empat juta botol parfum palsu disita Departemen Ekonomi Dubai. Rencananya botol-botol ini akan didistribusikan ke pasar lokal yang ada di Dubai, Uni Emirat Arab.
Seperti dikutip dari Khaleej Times, Jumat (20/3), para petugas Departemen Ekonomi Dubai melakukan inspeksi mendadak ke sebuah gudang yang terletak di Ras Al Khor sebagai kawasan industri. Pasalnya gudang tersebut tidak terdapat tanda atau papan informasi. Petugas curiga dengan temuan botol dan wangi kuat di sekitar gedung.
Kepala Bagian Perlindungan Properti, Donnie Ibrahim mengatakan untuk sementara kepolisian berhasil menahan dua pekerja pabrik itu untuk dimintai keterangan. Pada saat penangkapan dikatakan, mereka tengah bongkar muat barang dari sebuah wadah di sebuah gudang.
"Sementara ini kita sudah membawa dua pekerja untuk dimintai keterangan," kata Donny
Dari hasil penyitaan,total harga parfum palsu senilai Dh110 juta atau sekitar Rp 390 miliar. Botol parfum ini rencananya akan dimusnahkan dalam waktu dekat. Parfum palsu ini telah memanipulasi minyak wangi atas 22 merek dagang terkenal.
Untuk selanjutnya petugas juga akan memastikan parfum palsu itu belum mencapai toko-toko di pasar. Tentunya hal tersebut akan sangat merugikan masyarakat juga ekonomi negaranya.