Jumat 20 Mar 2015 10:32 WIB

WHO Inginkan Perusahaan Rokok Ditutup

Rep: c24/ Red: Esthi Maharani
Margaret Chan
Foto: EPA/Salvatore Di Nolfi
Margaret Chan

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan mendesak adanya aksi global untuk mendorong agar perusahaan rokok berhenti berbisnis. Tak hanya itu, ia beranggapan perlu juga menggalang aksi untuk melarang peredaran rokok di berbagai negara.

"Perusahaan rokok menggunakan berbagai macam cara termasuk dengan lobi-lobi politik," kata Chan kepada alarabia.net

Dia menargetkan penurunan jumlah perokok di berbagai negara yakni 30 persen pada tahun 2025. "Non-merokok menjadi norma. Kami senang melihat kemajuan ini di banyak negara," katanya kepada AFP di sela-sela konferensi.

Chan juga mendesak kepada negara-negara penghasil tembakau untuk berhenti memproduksi dengan bekerjasama Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia dan WHO.

Ia menegaskan penggunaan tembakau merupakan salah satu faktor risiko terbesar yang menyebabkan kanker. Chan mengatakan Menurut WHO, satu orang meninggal setiap enam detik akibat rokok dan hampir 6 juta orang meninggal setiap tahun.

"Merokok bisa membunuh 1 miliar orang pada abad ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement