Jumat 20 Mar 2015 10:22 WIB

Sejumlah Perusahaan Jepang Akhirnya Naikkan Upah

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ilham
Mobil konsep Toyota berteknologi hidrogen (fuel cell vehicle/FCV) ditampilkan di Tokyo Motor Show
Foto: ap
Mobil konsep Toyota berteknologi hidrogen (fuel cell vehicle/FCV) ditampilkan di Tokyo Motor Show

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Upaya Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengendalikan ekonomi Jepang dengan mencetak banyak uang dan menambah pendapatan pajak, nampaknya mulai menunjukkan hasil. Meski di satu sisi masyarakat harus berjuang dengan harga yang melambat sementara pendapatan tidak bertambah.

Dengan adanya desakan Pemerintah Jepang berulang kali meminta industri menaikkan upah pekerja. Desakan ini akhirnya didengar dengan pernyataan kenaikan upah yang dibuat sejumlah perusahaan-perusahaan besar.

Toyota akan menaikkan upah pekerja 1,14 persen dengan rata-rata upah menjadi 4.000 ribu yen per bulan. Pekerja juga akan mendapat bonus senilai 6,8 kali gaji pokok bulanan.

Toyota diperkirakan mencetak laba 2,13 triliun di akhir tahun fiskal 2014, demikian dilansir AFP, Kamis (18/3).

Corolla dan Prius juga akan menaikkan upah pekerja untuk pertama kalinya setelah enam tahun. Sementara Nissan akan memberi upah rata-rata 5.000 yen per bulan dengan bonus 5,7 kali gaji pokok.

Panasonic dan Toshiba akan menaikkan gaji pekerja menjadi 3.000 yen per bulan dari upah tahun lalu sebesar 2.000 yen.

Peningkatan upah ini diharapkan bisa memperbaiki daya beli masyarakat setelah kenaikan pajak dari lima persen menjadi delapan persen pada April 2014 lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement