Jumat 20 Mar 2015 14:17 WIB

Pemulangan WNI dari Yaman Berjalan Baik

Rep: C07/ Red: Ilham
Konflik di Yaman membuat sembilan warga Aceh dipulangkan.
Foto: NBCnews
Konflik di Yaman membuat sembilan warga Aceh dipulangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Nasir mengatakan, sampai saat ini proses pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) di Yaman berjalan dengan baik dan lancar. 

"Waktu dibuka pendaftaran kalau tidak salah ada 158 orang yang mendaftar untuk minta dipulangkan ke Indonesia," ujar Tata di Kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (20/3). 

Sampai saat ini, sudah ada 130 orang yang sudah dipulangkan. Adapula beberapa yang mengundurkan diri. "Ada delapan yang batal, jadi sudah daftar tetapi akhirnya bilang saya tidak jadi pulang," jelas Tata. 

Para WNI tersebut berasal dari berbagai kota di Yaman yang berasal dari 4.100 kota yang tersebar di negara tersebut. 

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kota Sanaa akan terus mengeluarkan peringatan kepada WNI di Yaman. Mereka harus segera masuk ke safehouse yang telah disediakan oleh KBRI apabila keadaan di daerah mereka tinggal mulai tidak aman. Kementrian Luar Negeri juga telah mengeluarkan travel warning bagi warga Indonesia yang berniat mengunjungi Yaman.

Sejak mundurnya Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi pada 22 Januari lalu, kekuasaan Yaman dipegang oleh kelompok Houthi. Selain kelompok Houthi, Al Qaeda dan dan pejuang Sunni juga sering berkonflik di Yaman. PBB telah memberi peringatan mengenai kemungkinan pecahnya perang sipil di Yaman, dan menyerukan pembicaraan damai yang lebih intensif di antara pihak-pihak yang berseteru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement